Hari ini

Berjuta harap, impian, keinginan...

Tumpukan harapan, upaya keras...

Bisa lenyap hanya dalam hitungan detik


Waktu memang tak ada yang memiliki

Dia berputar dalam jangka yang sama, 

namun dapat terasa berbeda bagi yang menjalaninya


Upaya dan segenap kecermatan, hilang dalam satu waktu

Detik, satu detik saja

Tapi apalah semua itu, dibandingkan dengan kebahagiaan jiwa

Kebahagian orang yang sungguh telah menopang tumbuhnya hidup kita


Jalan sungguh masih sangat panjang ke depan

Jalan sungguh tak tahu akan tertulis seperti apa ke depan.

Aku sungguh bersyukur, hari ini aku masih bisa berguna bagi penopangku


Lewat jalan, lewat pilihan yang telah kupersiapkan untukku sendiri

Dengan bantuan mereka

Sungguh aku bersyukur...

a cup of coffee

Please give me more than that.
I am full of tiredness, my patient is in the edge.
Please give me a cup of coffee, more than that.
I am in my limit.
I am in madness.

Please give me a cup of coffee, more than that.
I am a human being.
Please give me a cup of coffee.
I am so tired...

nomophobia

If you are alone, sitting in your desk.

 

Nobody disturb you, not the office business nor the crying baby.

 

Then you feel lonely, seeking your phone.

 

Trying to reach somebody

 

 

When you are in crowded situation:

 

Phone ring, over and over again.

 

Problems came, over and over again.

 

You feel tensed and grumbling…

 

Oh, I wish I have minutes of silence

 

 

 

Dear time…

 

You will always adored by me

 

You will always be my pain killer

 

You will always be my obsessive matter

 

 

Dear hubby…

 

You will always my home, a place of comfy and convenient

 

 

Dear baby…

 

You are may medicine,  the supply of vitamins

Anjing kami...

Memelihara binatang peliharaan tak hanya untuk menikmatinya sebagai makhluk hidup yang lucu.

Makhluk hidup yang lucu itu juga membutuhkan komitmen sang pemilik untuk dapat hidup layak.

                                                     Melodi dan Panda 1 bulan +


Sekali lagi, Sabtu kemarin komitment kami dalam memelihara anjing dituntut...

Ah.. aku harus kembali merevisi komitmentku dan keluarga dalam memelihara anjing...

Melodi dan Panda 3 bulan +

Belitung...


Begitu indahnya panorama Belitung...

Tak menyangka, ada mutiara tersembunyi di tempat yang tak terlalu jauh dari kampung halaman

Sungguh bahagia bisa menikmati jernihnya laut, birunya langit dan segarnya udara Belitung

Niscaya ... kami akan kembali untuk menikmati secangkir kopi Manggar di pojok jalan, menikmati lezatnya ikan bakarmu.

Apakah kau bisa mendengar?
Apakah begitu banyak hal memang harus didiamkan.
Bukan.. Bukan berarti aku tak tahu..
Bukan.. Bukan berarti aku tak bisa..

Hanya waktu memang harus menunggu hingga saat yang tepat akan tiba
Akan datang waktunya, dimana saat itu kita dapat berkiprah dan berlaku lebih leluasa.

Keleluasaan..
Hal ini yang tak begitu bisa aku rasakan...
Beberapa keterikatan dan pengabdian sebagai ibu memang harus membuatku dalam posisi menunggu.

Ah tak cuma aku, kuyakin ada begitu banyak orang yang juga dalam posisi menunggu seperti diriku ini.

Aku hanya menunggu, sekarang...
Beberapa saat lagi untuk bisa berlari kencang bila nanti saatnya akan tiba...

oh kasih.. oh anakku...

Dunia Tanpa Batas


Tak pernah terbayang, dahulu perdagangan perangkat lunak-soft ware akan bisa tampil di layar televisi seperti halnya produk-prosuk konsumsi lainnya yang sudah lebih dahulu sehingga terkesan lebih wajar untuk disimak.

Kini, iklan komersial perangkat lunak bahkan sudah melibatkan artis-artis terpopuler dan juga telah dapat bekerja sama dengan produk konsumsi lainnya dengan sistem yang beraneka ragam.

Ah...
Dunia kini memang sudah tanpa batas...
Manusia dari belahan dunia manapun sudah sangat lumrah bisa terhubung satu sama lain.

Dunia bergerak berdasarkan impian manusia...

Anak tersayaang…

Ibu menulis untukmu di hari yang menjadi momentum tonggak sejarah kesetaraan kaum perempuan di Indonesia.

Anak…

Di jaman yang lampau, kita kaum perempuan telah sempat kurang mendapatkan kesempatan.

Perkembangan peradaban secara ”tidak sengaja” telah menempatkan perempuan dalam kondisi yang demikian.

Mama bilang tidak sengaja nak, betul tidak sengaja....

Peradaban memang sebuah objek, tak bernyawa, tak berniat...

Sayangnya peradaban dikendalikan oleh orang-orang tertentu yang pada akhirnya memanfaatkan situasi demi kepentingannya.

Anak..

Mama akan sabar menunggumu untuk tumbuh besar dan semakin besar, agar akan semakin banyak cerita yang bisa kita bagi.

Agar semakin banyak hal yang bisa mama pelajari dari dirimu nak...

Anak..

Hari yang maju menantimu di hadapan

Mama tak akan menyerah untuk bisa berkontribusi demi hidupmu dan seluruh anak Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Anakku...

Bergeraklah maju....

21 April 2014 

Percaya Diri karena Day Care



Saya dibesarkan dari keluarga yang sederhana, namun kesetaraan antara ibu dan ayah bukan hal yang tabu bagi kami sekeluarga.
Ibu adalah paru-paru kanan dan ayah adalah paru-paru kiri keluarga kami.
Ibu bangun jam lima pagi untuk memasak bagi seluruh keluarga sebelum berangkat mengajar di sekolah.
Ayah tak segan menyapu dan mengepel rumah sebelum berangkat apel pagi di kesatuannya.
Walau tak pernah terucap dalam kata-kata, prinsip kesetaraan telah mendarah daging dalam keluarga kami.


Kini, ketika telah berkeluarga. Saya sangat bersyukur dianugerahi suami yang sangat feminis.
Suami saya memberikan peluang yang sebesar-besarnya untuk kemajuan perempuan, apalagi saya.
Bekerja adalah sebuah pilihan yang saya ambil untuk kemasalahatan diri dan keluarga kami.
Menjadi orang yang maju adalah impian kami berdua.


Kehadiran putri pertama kami, Melodi, adalah anugrah yang sangat indah bagi kami berdua.
Berkat dukungan dari suami, saya tetap memilih bekerja sambil memesarkan buah hati kami.
Kami memilih jasa day care untuk membantu saya, ibu pekerja, dalam mengasuh sang buah hati.
Saat ibu bekerja, ada jasa profesional,terkontrol, dan terpercaya yang bisa membantu ibu pekerja mengasuh buah hatinya.


Pada awalnya sangat sulit bagi kami menemukan day care yang menerima bayi sejak umur tiga bulan.
Sampai akhirnya kami menemukan tempat yang bisa menerima bayi sejak usia tiga bulan.
Day care tersebut baru dibuka, dan bulan-bulan awal pembukaannya mendapatkan respon yang kurang menyenangkan dari tetangga.
Walaupun kami kerap “semacam diintimidasi”, kami tetap bersikukuh bahwa kami memilih metode pengasuhan ini dan mendukung sepenuhnya pemilik daycare.


Walaupun sempat terjadi beberapa perundingan yang cukup alot antara pihak  pemilik day care, penghuni, dan pengembang perumahan,
akhirnya kami mendapatkan dukungan dari pengembang untuk mendapatkan tempat baru yang lebih baik untuk tempat penitipan anak.
Jadilah day care tersebut berwajah baru di lokasi yang lebih luas dan lebih segar.
Sebuah upaya keras yang pada akhirnya berbuah manis juga.


Day care telah membuat saya percaya diri melanjutkan karir, tanpa harus khawatir terhadap pengasuhan anak.
Ibu dan anak bisa tetap lebih lekat karena setelah jam kerja sang buah hati tetap diasuh seratus persen oleh sang Ibu.
Kami sangat mendukung keberadaan day care agar bisa lebih diperhatikan oleh lebih banyak pihak.
Kami berharap akan lebih program khusus untuk mensubsidi day care sehingga bisa diakses oleh seluruh ibu pekerja, dengan level apapun.


Keberadaan tempat pengasuhan anak yang banyak dilingkungan kerja yang beroperasi dalam jam kerja adalah sebuah kunci kemajuan kaum perempuan.
Hal ini telah dibuktikan di banyak negara di Skandinavia dan Amerika Latin.


Habis gelap terbitlah terang...
Terimakasih Whoosh Day Care!
Telah memberikan jalan terang untuk Mama Melodi...
Seperti yang diinginkan oleh Ibu Kartini...


Lely Fitriyani,
31 Tahun-Ibu Pekerja

Datang


Keluarga kecil kami kedatangan sebuah hadiah yang sangat membahagiakan.

7 April 2013, pukul 01.43 dini hari.

Sungguh indah hadiah ini.......